Rabu, 11 Januari 2012

Tugas Client Server

TUGAS CLIENT SERVER
Oke Salam Kenal Perkenalkan Diri Saya:
Nama      : Halim Maulana 
NPM       : 09350161
        Pada kesempatan kali ini saya senggangkan sedikit waktu saya untuk mengurusi blog saya yang sudah terbengkalai sejak sekian lama. Kali ini saya membuat blog yang berisi tugas CLient server, tugasnya di suruh membuat blog, ya sebenarnya sih itu hal yang gampang tetapi kok banyak sih orang belom ngerti gimana membuat blog itu., Oke lah di blog saya ini mengulas berbagai banyak hal mengenai jaringan komputer karena saya akan memilih peminatan jurusan itu di semester 6 kelak. Kenapa saya pilih jaringan? ya jawaban nya simple yaitu kaerna setip komputer atau perangkat lainnya dapat terhubung dengan yang lainnya bukankah itu sesuatu yang luar biasa? Disamping Jaringan Komputer saya juga mengulas tentang Anime-Anime yang sedang populer saat ini. Saya juga pecinta anime Lo.,
tu buktinya nama blognya aja uda dimirip-miripin ma tokoh anime bleach biarpun gag mirip-mirip amat.

Tutorial Packet Tracer

TUTORIAL PACKET  TRACER 

  •  Pengenalan Packet Tracer 
            Packet tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan. Software ini dikembangakan oleh sebuah perusahaan yang intens dalam masalah jaringan yaitu Cisco. Untuk mendapatkan software ini sangatlah mudah, karena kita bisa mendapatkannya secara gratis dari internet. Saat tutorial ini dibuat versi terakhirnya adalah packet tracer 5.1. Packet tracer ini juga memiliki dua versi yaitu portable (tidak perlu menginstall ± 32 MB) dan versi lengkap (± 95 MB plus tutorial Sebelum melanjutkan tutorial ini ada baiknya saya sampaikan beberapa syarat untuk dapat mengikuti tuorial ini adalah sebagai berikut : 
  1. Minimal sebuah PC, untuk sistem operasinya dapat menggunakan Windows ataupun Linux (Packet tracer juga ada yang versi Linux). 
  2. Software Packet tracer yang telah terinstall di komputer anda 
  3.  Memiliki  sedikit pengetahuan mengenai jaringan, minimal tentang IP address jika ditambah dengan subnetting juga lebih baik.
  4. Dan Yang Terakhir adalah software Packet Tracer nya la yaa dong.,
    cemana mau praktek gag ada bahannya.,
    Silahkan download dulu di sini Packet Tracer 5.32
          Menjalankan Packet Tracer:  Setelah anda berhasil mendapatkan / mendownload packet tracer dan menginstallnya ( saya kira tidak perlu dijelaskan tentang proses instalasi ), sekarang saatnya kita mulai menjalankannya dan mencobanya. Dalam tutorial ini penulis menggunakan Windows XP dan packet tracer versi lengkap (bukan portable, jadi harus diinstall dulu). Berikut langkah – langkahnya : 
  1. Klik Start – All Program – Packet Tracer 5. 1 – Packet Tracer  5.1
  2. Atau Klik icon pada desktop 


Gambar:1

Gambar:2


Menambahkan Device dan Menambah Komponen  :  
Untuk menambahkan device ke area kerja maka dapat dilakukan langkah – langkah sebagai berikut : 
  1. 1. Pilih salah satu device yang akan ditambahkan dengan cara klik iconnya 
  2. Pilih salah satu jenis device yang akan ditambahkan dengan cara klik dan drag atau klik salah satu icon kemudian klik pada area kerja 
Berikut ini salah satu contohnya kita akan menambahkan tiga PC, satu Router, satu Hub dan dihubungkan oleh kabel. Menambahkan 3 buah PC      
                                                                              
        Dengan cara yang sama tambahkan sebuah router dan hub. Pada tutorial ini penulis memilih menggunakan router jenis Router-PT-Empty ( artinya belum ada komponen yang terpasang). Untuk hub gunakan saja hub generic. Sehingga hasilnya seperti gambar dibawah ini. Saya yakin anda pasti bisa, untuk mengetahui jenis device sorot saja pada iconnya, maka akan muncul keterangan tentang nama device tersebut. Bagaimana mudah bukan, ya anda memang orang yang cepat belajar dan cepat mengerti, Congratulation friends ! 
       Saatnya menambahkan komponen ke router, untuk menambahkan komponen kita dapat melakukannya dengan klik pada icon router maka akan muncul seperti gambar di bawah ini, jangan lupa sebelum menambahkan komponen matikan dulu routernya.     

 Setelah komponen terpasang nyalakan lagi routernya. Menambahkan kabel :


  • Mengatur IP address  mengkoneksikan komputer (PC) : 
   Untuk contoh kita akan menggunakan IP address kelas C tanpa subnetting dengan konfigurasi PC dan Router sebagai berikut : 

  1. PC 0         : IP address 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.3
  2. PC 1          : IP address 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.3
  3. PC 2         : IP address 192.168.2.1 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.2.2
  4. Router     : Fa0/0 192.168.1.3 netmask 255.255.255.0 (gateway bagi PC 0 dan PC 1)         :  Fa0/0 192.168.2.2 netmask 255.255.255.0 (gateway bagi PC 2) 
  • Mengatur IP pada PC  dan memberi nama : 
  1. Klik pada icon PC 0 
  2. Klik pada tab desktop – pilih IP Configuration
  3. Pilih static, isi IP address, sub netmask dan gateway 
  4. Untuk memberi nama klik pada tab config kemudian isi nama pada display name, misalnya PC 192.168.1.1  



Dengan cara yang sama setiing juga untuk PC yang lainnya Mengatur IP pada router : 
  1. Klik pada icon router – klik pada tab config – klik pada fast Ethernet 0/0 untuk fa 0/0 kemudian isi IP address dan sub netmask.  Jangan lupa klik on pada port status  (pada pojok kanan atas) untuk mengaktifkan kartu jaringan (Ethernet).  
  2. Gunakan cara yang sama untuk mengatur IP pada fa 0/1 







           Setelah IP address telah dikonfigurasi semua maka tampak pada gambar diatas bahwa semua simpul telah terhubung yang ditandai dengan warnanya berubah menjadi hijau. Namun untuk memastikan apakah ketiga PC diatas benar-benar terhubung maka kita dapat mengetesnya dengan menggunakan perintah ping melalui command line atau dengan menggunakan icon Add Simple PDU (gambar amplop). Berikut ini contoh dan langkah – langkahnya : Melalui Command Line Misalkan mengetes dari PC 192.168.1.2 melakukan ping kepada PC 192.168.2.1 Klik pada icon PC 192.168.1.2, klik tab desktop – klik Command prompt  lalu ketikkan perintah berikut ping <IP address PC tujuann>, ping 192.168.2.1 .


               Perintah ipconfig digunakan untuk melihat konfigurasi IP address komputer asal Jika setelah dilakukan proses ping dan tampilannya seperti diatas maka kedua PC telah dapat berkomunikasi (terhubung) dengan baik Dengan mengirimkan paket PDU : 

            



Selasa, 10 Januari 2012

Routing Bg.1

ROUTING
Ketika jaringan kita buat telah membesar maka manajemen jaringan pun menjadi lebih rumit atau kompleks. Dengan konsep subneting jaringan, kita dapat mengelola dgn mudah karena lingkupnya tidak terlalu luas. Dengan memanfaatkan router , kta dapat mengatur jalur yang akan diunakan untuk melewatkan paket-paket yang di lewatkan di dalam jaringan, mekanismenya dinamakan routing. Jalur-jalur antar device yang dilewati paket data karena mekanisme routing akan disimpan ke dalam sebuah table yg disebut router table.
  • Adapun objek-objek yang terdapat pada table routing tersebut itu adalah:
  1. Alamat network tujuan
  2. Iinterface router local yg terdekat degn network tujuan
  3. Metric, sebuah nilai yg menunjukkan jarak untuk mencapi network tujuan
  • MEKANISME ROUTING
Isi table tersebut dapat diatur dan dipelihara sesuai kebutuhan di lapangan. Ada beberapa mekanisme routing yg dapat kita gunakan yaitu:
  • STATIC ROUTING
Yaitu Mekanisme pengisian atu pengubahan alur routing yg dilakukan secara manual pd tiap router. Yg menguntungkan dari mekanisme tipe ini adalah kerja processor lebih ringan , menghemat bandwith yg dipakai karena tidk ada pertukaran data table antar router karena mekanisme ini dilakukan secara manual oleh administrator jaingan, pasti memiliki kekurangan, antara lain : jika jaringan besar maka mekanisme ini akan sangat tidak efisien karena haus dilakukan pada setiap router , apabila ada perubahan atau penambahan sumber daya di dalam jaringan maka table routing juga harus segera diubah secara manual, informasi dari tiap router harus diketahui oleh administrator

  • DEFAULT ROUTING
Tipe ini digunakan pada jaringan-jaringan yg hanya memiliki satu port keluar dari jaringan. Tujuanya untuk meneruskan sebua paket yg alamat tujuanya tidak dikenali ke interface yg dipilih berdasarkan informasi default routing.
  • Routing dynamic
Pada mekanisme ini, table routin tidak diupdate secara manual administrator tapi router sendiri yang akan memberikn atau bertukar informasi (routing table) dengan router lain. jalur yang dipilh dan digunakan berdasrkan jarak terpendek antara peralatan pengirim dan peralatan penerima. Untuk mempresentasikan arak dynamic routing mengunakan nilai metric yg didalamnya terdapat parameter-parameter untuk menghasilkan nilai metric tersebut. Parameter yg dapat digunakan untuk menghasilkan sebuh nili metric adalah:
  1. hop count, berdasrkan banyaknya router yg dilewati
  2. ticks, berdasarkan wktu yg diperlukn
  3. cost, berdasarkan perbandingan sebua nilai standart dgn banwith yg tersedia
  4. composite metic, berdasarkan hasil perhitungan dari parameter-parameter
  5. bandwith
  6. delay
  7. load
  8. reliabilitY
  9. Mutu


Beberapa konsep yn digunakn oleh protocol-protokol routing antara lain:
  • Distance vector

Pada konsep ini setiap router yg terhubung dalam sebuah jaringn akan saling bertukar informasi secara otomatis secara periodic, kurang lebih setiap 30 detik. Saat pertama kali router terhubung dalam sebuah jaringan computer maka router tersebut akan memiliki table routing yng berisi data alamat aringan yg terhubung langsung dengn router tersebut.

Jenis routing yg masuk kategori distance vector adalah :
  • RIP (routing information protocol)

Merupakan salah satu protocol routing yg dapat kita gunakan pada mekanisme dynamic routing. RIP digunakn untuk mentransfer informasi routing diantara router-router yg berlokasi pada network yg sama. Dgn protocol ini router-router dapat melakukan update routing table mereka pada interval waktu yg dapat di program. Rip memilih alur untuk melewtkan data dari alamat asal ke alamt tujuan di dasarkan pada hop terkecil atau terpendek, maksimal smapi 15 hop

  • IGRP (interior gateway routin protocol (igrp)
Protocol routing yg satu ini digunakan pada aringan yang sudah cukup besar dan beragam. Igrp akan melewatkan sebuah paket antar aringan dengan memperlihatkan bandwith, load, delay, dan MTU (maximum transmit unit). Umlah hop maksimall dalam igrp mencapai 255 hop
  • Link state
Protocol routing yg menggunakan konsep link state akan bekera membuat table routing menurut perhitunganya sendiri dan tidak tergntung perhitungan router yg lain. Beberapa hl yg harus kita pertimbngkan dalm menggunakn konsep ini adalah
  1. Kemampuan processor yg lebih tinggi, karena perhitunganya menggunakan algoritma SPF(short path first).
  2. Memori yg besar untuk menampung pket link state.
  3. Bandwith yg sedikit lebih besar untuk melakukan proses peneriman, penylinan, dan pengiriman paket link state.
Protocol – protocol yg bekerja menggunkan konsep link state antara lain OSPF(open short path first) yg biasa digunakan dlm sebuah jaringan besar.
  • Konsep dasar
Dengan hanya operasi AND alamat IP dgn netmask, dpt diketahui network-id dari alamt IP tersebut. Konsep routing sebernatrnya adalah suatu proses merutekan alamat jaringan satu dgn alamt jaringan yg lain dgn menggunakan router. Sebelum mempelajari algoritma routing